Bandar Lampung: KPU Kota Bandar Lampung menggelar halal bihalal dan rapat kordinasi pertama usai libur panjang Idul Fitri, Senin (11/7) pagi. Kegiatan yang digelar di aula KPU Kota Bandar Lampung itu dihadiri oleh para komisioner, sekretaris, dan staf sekretariatan. Acara dimulai dengan saling bermaaf-maafan yang ditandai dengan saling berjabat tangan.
Sekretaris KPU Kota Bandar Lampung, Jainudin, mengawali sambutan dengan mengajak para yang hadir mengirimkan Al fatehah dan doa untuk almarhum Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik, yang berpulang pada Kamis (7/7) lalu. “Kita sangat berduka dengan meninggalknya Ketua KPU RI, yang sudah banyak berbuat untuk kemajuan lembaga ini,” kata Jainudin.
Terkait kehadiran para staf di hari pertama masuk kerja setelah libur panjang ini, Jainudin menyatakan, sesuai arahan dari Menpan RI, maka pihaknya akan mengirimkan laporan kehadiran para staf ke Menpan, KPU RI. Dan KPU RI.
Komisioner KPU Kota Bandar Lampung, Fadilasari, mengatakan, KPU harus kembali siap melanjutkan program pendidikan pemilih, meski tahapan Pemilu masih jauh. Sesuai program dari KPU RI, tahun ini ada empat program Rumah Demokrasi yang harus dilaksanakan oleh KPU Kota Bandar Lampung. Dua diantaranya sudah dilaksanakan, yaitu peluncuran Rumah Demokrasi dan diskusi demokrasi antara mahasiswa dengan komisioner KPU RI, pada Juni 2016 lalu. “Masih ada dua kegiatan lagi yang akan kita rancang dan laksanakan dalam tahun ini,” katanya.
Fadilasari yang biasa disapa Ila ini menambahkan, sebagai tindak lanjut peluncuran Rumah Demokrasi, terpenting adalah bagaimana rumah demokrasi banyak dikunjungi oleh para pelajar maupun mahasiswa, sebagai sarana untuk mengetahui lebih jauh tentang Pemilu dan demokrasi. “Nanti akan kita fasilitasi kiunjungan tersebut secara bergiliran,” kata komisionser yang membidangi Pendidikan pemilih, Sosialisasi, dan Pemutakhiran Data itu.
Sementara ketua KPU Kota Bandar Lampung, Fauzi Heri, menyatakan, sesuai instruksi KPU RI, semua KPU propinsi/ kabupaten/kota mempunyai kewajiban untuk menggelar rapat pleno setiap hari Senin. Hal itu sudah dilaksanakan, sejak awal instruksi itu dikeluarkan. “ Kami minta untuk KAsubbag Hukum untuk mendokumentasikan setiap keputusan dari rapat pleno,” katanya.
Fauzi sedikit memberi tauziyah dalam acara tersebut. Dia meminta agar amalan-amalan baik yang sudah dilaksanakan selama bulan ramadhan lalu tetap dipertahankan hingga ramadhan berikutnya. Jangan terhenti pada ramadhan saja. “Biasanya ibadah kita masih baik pada bulan Syawal, tapi makin menurun di bulan berikutnya. Harapan kita, ibadah dan kebaikan yang dilakukan di bulan ramadhan kemarin tetap berkelanjutan,” ujarnya. (Fioren)